Monday, 28 January 2013

Sejarah Burung Parkit

Pengen tahu sejarah atau asal usul burung parkit? simak ulasan berikut :



Tahun 1794
Shaw, seorang penulis buku Zoologi of New Holland memberi nama burung mungil ini dengan sebutan Melopsittacus undulates. Melopsittacus berasal dari bahasa yunani, melos yang artinya nyanyian dan psittacua yang merupakan sebutan bagi kerabat burung betet. Sedangkan undulus dari bahasa latin yang berarti bercorak. Corak bergelombang inilah yang mungkin berkaitan dengan warna bulu burung parkit yang bermacam-macam.

Penyebaran yang luas menyebabkan burung ini mendapat banyak sebutan. 
1.Belanda = Undulated Grass Parkeet.
2.Perancis= Perche ondule.
3.Jerman = Wellensittich.

Parkit sesungguhnya merupakan hasil penjinakan jenis parkit Liar di Australia, proses ini terjadi ketika Kapten Cook mendarat pertama kali di benua Australia.

Tahun 1831,
Meseum Linne Society di London memamerkan pajangan Burung Parkit yang sudah di air keraskan, tetapi tampak seperti masih hidup di dalam salah satu ruangannya. Inilah yang akhirnya mengundang berbagai kalangan, terutama para ahli di bidang perburungan. Di antaranya adalah John Gould. Berawal dari sinilah sejarah parkit dibawa ke negeri Inggris.

Tahun 1840
John Gould orang yang pertama kali membawa parkit hidup ke Inggris.


Tahun 1850
di kebun binatang Antwerpens Belgia, perkembangan burung-burung kelompok paruh bengkok kecil secara sukses di mulai. Karena kecantikan warna bulu burung ini beberapa negara eropa lainnya mulai ikutan mengimpor burung ini dalam jumlah yang besar. Akhirnya burung parkit sudah mulai dikembangbiakkan di mana-mana.

Tahun 1855
untuk pertama kalinya negara Jerman memesan sepasang burung Parkit dari Pembiakan di London. Negara-negara di Eropa mengimport burung parkit yang baru di tangkap dalam jumlah yang besar, dan berkembang biak dimana-mana.

Tahun 1872
untuk pertama kalinya muncul bulu berwarna kuning di hasilkan di negara Belgia


Tahun 1875
warna kuning terjadi di Jerman

Tahun 1878
Parkit dengan warna biru murni muncul untuk pertama kalinya

Tahun 1917 
Parkit muncul pertama kalinya berwarna putih, 



Tahun 1937
Susunan Klasifikasi burung parkit berdasarkan Checklist of Bird of the World yang disusun oleh Peters
Yaitu Anggota kelompok burung berparuh bengkok ini terbagi atas :
6 anak suku, 
82 marga, 
316 jenis.

Tahun 1940
Parkit lahir dalam warna beraneka ragam / puncak keragaman warna parkit.


Catatan : Dari setiap warna pada burung parkit ini, warna putih adalah warna yang langka sehingga Nilai ekonominya lebih tinggi dari warna yang lainnya. Parkit Putih ini bermata merah.


gambar parkit putih mata merah


diambil dari agroburung.com :

Friday, 25 January 2013

Trik mempercepat parkit bertelur


gambar Parkit Bertelur

Gimana supaya parkit kita cepet bertelur? Membuat burung parkit bertelur ternyata bukan perkara gampang. Yang sering terjadi: induk burung parkit berantem lantas mati.


1. Induk burung parkit yang baru datang di kandang perlu beradaptasi. Caranya campurkan air minum dengan obat penghilang stres yang banyak dijual di pasar burung atau mencampurkan gula merah agar staminanya tidak merosot.

2. Seminggu 2 kali beri induk burung parkit ramuan penyubur: taoge, kangkung, dan jagung muda berselang-seling.

3. Agar stamina saat kawin oke, berikan tumbukan daun kemangi pada pelet.

4. Bila sudah merasa nyaman, setiap induk betina burung parkit akan kawin dan menghasilkan 3–8 telur.



sumber :www.bebeja-agribisnis.com/ayo-bikin-burung-parkit-bertelur/

Thursday, 24 January 2013

Peluang Usaha Ternak Burung Parkit Sangat Menjanjikan



Ternak burung parkit kian dilirik sebagai peluang usaha yang sangat menjanjikan. Selain relatif mudah dilakukan, ternak burung parkit juga dapat dijadikan lahan untuk menjemput rejeki. Konon ternak burung parkit disebut-sebut mampu mencetak laba yang cukup besar diantara usaha ternak lainnya.

Meski mudah dilakukan, namun bukan berarti peternak pemula akan langsung sukses menangkarkan parkit. Ternak burung parkit tetap memerlukan ketelatenan, keuletan dan kesabaran, tak jauh beda dengan ternak jenis burung lainnya.

Burung parkit menyukai hidup secara berkelompok/ berkoloni dan sangat mudah menyesuaikan diri di dalam kandang penangkaran. Di alam bebas burung parkit berkembang biak pada bulan Oktober – Desember.

Bila musim kawin tiba induk parkit jantan biasanya akan bernyanyi untuk memikat induk betina. Ketika ada kecocokan maka induk parkit tersebut kemudian akan melakukan perkawinan.
Pasangan induk parkit biasanya akan bertelur dengan jumlah rata-rata 6 butir per pasangan. Burung parkit ini dikenal sangat setia dengan pasangannya. Bila induk parkit betina sedang bertelur maka induk parkit jantan akan menunggui di luar sambil bersiul menghibur dan akan mengusir pengganggu yang mendekati sarangnya.

Anakan burung parkit yang baru menetas biasanya masih dalam kondisi mata terpejam. Setelah umur sembilan hari barulah matanya terbuka.

Pada umur 30 hari anakan burung parkit mulai siap meninggalkan sarangnya untuk belajar terbang. Namun meski sudah mulai terbang, sang induk biasanya masih menyuapinya hingga umur 40 hari. Setelah umur tersebut biasanya persiapan untuk perkawinan untuk generasi yang baru akan dilakukan.

Anakan parkit akan mulai matang kelaminnya setelah berumur 90 hari. Parkit jantan yang telah matang kelamin akan segera memikat betinanya dengan siulan mautnya untuk menjadi pasangan yang akan mengembangbiakan keturunannya


sumber : http://duniaternak.com

Peluang Usaha Ternak Burung Parkit


Peluang Usaha Ternak Burung Parkit ini mungkin belum banyak yang tahu, selain penangkarannya yang mudah, burung parkit juga merupakan salah satu jenis burung yang cantik dan indah dengan warna bulunya yang berwarna-warni, hal itulah yang menyebabkan burung parkit selalu laku di pasaran burung saat ini, sehingga menjadikannya Peluang usaha terbaru yang menjanjikan.

Peluang Usaha Ternak Burung terbuka lebar dengan mengembang-biakkan burung ini, tidak terlalu sulit menggembang-biakkan burung parkit dan juga sangat produktif menghasilkan anakan, seperti usaha pada umumnya Peluang Usaha Ternak Burung Parkit memerlukan keuletan, ketekunan dan kesabaran. Tak jauh berbeda dengan berternak burung dara, kenari atau sejenisnya, yang paling pokok yang harus kita sediakan :

1. Tempat/Kandang Burung Parkit
Untuk masalah tempat indukan yang disediakan berbentuk seperti balok dengan ukuran P x L x T : 2m x 1m x 1,5m tidak terlalu besar untuk disediakan bagi 15 pasang burung parkit. Tempat burung tersebut terbuat dari kawat karena paruh burung parkit sangat tajam dan kuat bila hanya terbuat dari kayu. Bila perlu dipasangi kain di sekitar kandang agar kondisi di dalam kandang lebih hangat, tutup semua kandang dengan kain jika malam sudah tiba. Ini sifatnya kondisional, selain kain bisa juga dengan plastik.

Selanjutnya siapkan kandang cadangan tempat anak parkit, tujuannya jika sudah sekitar 30 hari di dalam “rumah pribadi” indukan, anak parkit telah siap dikeluarkan dan ditaruh di dalam kandang anakan agar bisa berlatih terbang dan makan sehingga siap dijual, bentuknya hampir sama seperti kandang indukan, bisa dibuat lebih kecil.

2.‘Rumah pribadi’
Umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak sering disebut “glodok”,mudah dijumpai di pasar – pasar burung mudsh juga di buat sendiri menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit.


Sumber : http://peluangusaha215.blogspot.com/

Tuesday, 22 January 2013

PASANG SURUT BISNIS PARKIT


Bagaimana perkembangan usaha bisnis parkit ini? Diawal Tahun 2000 burung parkit pernah menjadi tren, banyak masyarakat yang menernakan burung ini terutama di daerah sekitaran Solo. Harga yang waktu itu menggiurkan menarik minat warga, mereka berbondong-bondong untuk menangkarkan burung parkit ini. Pada waktu itu kendala pertama yang dihadapi adalah krisis moneter, akan tetapi tidak berpengaruh signifikan pada harga burung parkit, hanya saja biaya produksi yang meningkat di akibatkan harga pakan yang naik relatif tinggi. Kenapa harga pakan naik? karena pada saat itu kebanyakan jemawut yang menjadi makanan pokok parkit masih didatangkan dari luar negeri, sehingga krisis moneter berpengaruh langsung dengan kenaikan harga pakan. Tetapi dimasa sekarang jangan khawatir karena jemawut sudah dapat diproduksi di dalam negeri dan kwalitasnya tidak kalah dengan yang impor. Setelah fruktuasi rupiah lambat laun mulai stabil, peternak dihantam dengan isu H5N1 atau lebih dikenal dengan flu burung. Kejadian ini merupakan pukulan telak bagi peternak parkit, hal ini mengakibatkan harga parkit dipasaran turun drastis, bahkan hampir tidak ada nilai jualnya. Bukan saja peternak parkit yang mendapat pukulan ini, seluruh peternak unggas produksi seperti ayam potong dan ayam petelur yang dikelola secara profesional pun mendapatkan imbas dari kejadian ini. Banyak para peternak besar yang gulung tikar bahkan sampai sekarang pun ada sebagian yang tidak bisa merintis usahanya lagi.
Yang unik dari beternak burung parkit adalah dimulai dari hobi dan akan kembali ke hobi lagi, hal ini yang menyebabkan pangsa pasar parkit stabil. karena konsumen burung ini kebanyakan penghobi burung sehingga berapapun harganya tidak masalah asalkan dapat memuaskan hati pembelinya. Tidak heran ketika krisis moneter melanda komoditas yang masuk wilayah hobi tidak terpengaruh dampak buruk krisis moneter tersebut. Kepanikan pasar tidak melanda komoditas hobi.
Ditahun ini Burung parkit mulai naik daun, harga burung ini mengalami peningkatan terus menerus walaupun tidak setinggi kerabat dekatnya (Love Bird). Kalau bisa membaca pasar burung parkit mempunyai prospek yang cukup baik sebagai penambah penghasilan keluarga. Kesimpulannya adalah usaha ini sudah berlangsung lama dan mampu bertahan sehingga layak dijadikan usaha. 

tanda tanda parkit terserang penyakit


Cuaca yang cenderung buruk (musim pancaroba atau penghujan antara november sampai maret atau juni),  mengakibatkan binatang peliharaan kita kurang sehat. Terlebih untuk burung parkit, di karenakan  semua jenis unggas mempunyai sistem pertahanan yang sederhana sehingga rentan terhadap serangan penyakit.
Berikut tanda-tanda parkit yang terserang penyakit :
1. Badan merinding (bulu-bulu burung naik)
2. Kurang lincah/loyo
3. Berak berwarna hijau, coklat seperti lumpur, terlalu encer
Apabila di temukan tanda-tanda seperti di atas berarti burung parkit kita kurang sehat.

sumber : republikparkit

ANALISIS USAHA TERNAK PARKIT


Berikut analisa usaha ternak parkit yang saya peroleh dari warung sebelah. Agak beda dengan masa sekarang tetapi ini sebagai contoh saja. Bagaimana untung ruginya beternak parkit? Peluang Usaha parkit masih terbuka lebar untuk dikembangkan. Hal ini terkait kebutuhan akan burung ini yang terus meningkat, bahkan puluhan tahun tetap eksis di pasaraan. Burung yang memiliki warna yang indah ini relatif mudah diternakkan dibanding burung lainnya, semisal lovebird, kenari atau murai batu. Penggemar burung ini tidak pernah surut Baik itu hanya untuk penghias rumah ataupun untuk ditangkarkan kembali. Di pasaran sekarang harga anakan rata-rata seharga 60ribu rupiah sedangkan ditingkat peternak biasa 50riburupiah untuk harga indukan 90ribu Rupian.Burung mungil mulai bertelur rata-rata pada umur 3 bulan dan setelah 5 bulan dapat menghasilkan anakan, jenis burung ini bisa berproduksi 2,5 bulan sekali sehingga rata-rata produksi pertahun antara 4-5 kali masa produksi. Burung ini dapat berproduksi sampai umur 3 tahun, kalau mekananya baik bahkan 5 tahun masih bisa berproduksi. Bagi peternak pemula tahap-tahap yang harus di lakukan yang pertama adalah menyiapkan kandang, kemudian diberi tempat/sangkar untuk bertelur (kalau orang solo biasa menyebutnya glodok), kemudian pengadaan bibit, Pemberian Pakan, Menejemen Pemeliharaan. Kesemuanya sangat penting demi keberhasilan dan mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Berikut analisa peluang ternak parkit :
Beberapa asumsi : 
Indukan yang dipelihara terdiri dari 50 pasang  induk janta/betina
Tenaga kerja juga di abaikan karena sifat usaha ini adalah sampingan/tambahan bukan usaha pokok
Indukan yang dipelihara mulai dari anakan sehingga masa tunggu sampai menghasilkan anak kurang lebih 5 bulan
Perhitungan dihitung selama 3 tahun
Kematian ternak dan Penyusutan kandang juga diabaikan
Biaya/modal usaha:
Harga anakan perpasang (harga pasar) Rp 60.000/pasang, sehingga diperlukan modal untuk induk yaitu : Rp 60.000 x 50 ekor = Rp 3.000.000
Biaya pakan Rp 50/psg/hari sehingga Rp 200 x 50 ekor x 365 hari = Rp 3.650.000
Vitamin dan obat-obatan Rp 1000/ekor sehingga total untuk semua Rp 1000 x 60 ekor = Rp 60.000
Biaya pembuatan kandang Rp. 2.000.000
Total modal usaha Rp 8.710.000
Pendapatan usaha :
Harga parkit Rp 50,000/pasang (di jual ke pengepul) dan jumlah produksi anakan parkit(tahun pertama 4 kali masa produksi satu pasang menghasilkan anak rata-rata 2 pasang : 2 x 4 : 8 pasang) Berarti 50 pasang dapat menghasilkan anakan (pada tahun pertama) 8 x 50 = 400 pasang. harga sepasang Rp. 50.000 berati Rp. 50.000 x 400 = 20.000.000
kita dapat menghasilkan anakan lagi selama 2 tahun dengan keuntungan yang berlipat (dirata-rata pertahun sepasang parkit sekali produksi dihasilkan 2psg anakan dengan masa produksi 5 kali jadi 2 x 5 x 50 x 50.000 = Rp. 25.000.000 dikalikan 2 tahun = Rp. 50.000.000
Penjualan induk afkir sepasang Rp. 40.000 jadi 50 x 40.000 = Rp. 2.000.000
Pakan selama 2 tahun (satu tahun Rp. 3.650.000) 2 x 3.650.00 = Rp 7.300.000
Vitamin dan obat-obatan (satu tahun 60.000) 2 x 60.000 = Rp. 120.000
Total pendapatan usaha Rp. 72.000.000
Laba Usaha :
Total pendapatan tahun pertama Rp. 20.000.000 - Rp. 8.710.000 = 11.290.000
Total pendapatan tahun ke 2 dan ke 3, Rp. 50.000.000 - (7.300.000 +120.000) = Rp. 42.580.0000
Total pendapatan yang di hasilkan satu periode = (pendapatan tahun pertama + pendapatan tahun ke 2 dan ke 3 + Penjualan induk afkir) 
= Rp. 11.290.000 + Rp. 42.580.000 + Rp. 2.000.000 = Rp. 55.870.000


Analisa Kelayakan Usaha
Return Cost Ratio (R/C)
Total penerimaan              Rp 72.000.000
R/C =  ———————– = ——————— = 4,46
Total biaya                    Rp 16.130.000
Dengan nilai R/C 4,46 berarti usaha ini dinilai layak untuk diusahakan. Setiap penambahan biaya Rp 1,- akan memperoleh penerimaan Rp 4,46,-
Pendapatan akan masih bisa bertambah apabila anakan parkit yang dihasilkan 1 pasang parkit bisa maksimal mengingat parkit dapat bertelur hingga 8 butir telur setiap periode.
Berikut analisa kelayakan usaha budidaya parkit untuk saat ini, mohon maaf kalau ada kesalahan dan kekeliruan.



dikutip dari republikparkit

Mengobati parkit mencret


Bagaimana mengobati parkit mencret? keadaan ini sangat mengganggu parkit maupun peternaknya. Kenapa? karena penanganannya yang susah susah gampang dan pasti kena sortir kalau burungnya dijual, tidak enak bukan.
Jenis penyakit mencret sudah sangat populer dan sering menyerang peternakan parkit. Penyakit mencret disebabkan karena keadaan kandang yang terlalu kotor/lembab atau makanan yang kualitasnya jelek dan tempat minum yang kotor. Karena keadaan ini maka bakteri pun mudah termakan oleh burung parkit sehingga pebcernaan parkit ini terganggu.
Dalam penyembuhan penyakit ini perlu ketlatenan karena biasanya burung yang terkena mencret sembuhnya lama bahkan terkadang burung bisa mati. Burung yang mencret sebaiknya diisolasi, ditangkap dan dipisahkan dari sangkar agar tidak menular ke burung yang lain. Sendirikan burung dalam sangkar kecil, kering, bersih dan hangat kemudian beri pil norit 1/4 bagian. Pada air minumnya dicampuri obat mencret yang biasa diberikan untuk unggas. Berikanlah pucuk daun nangka atau jambu obat ini merupakan resep tradisional yang cukup mujarab.
Untuk parkit yang belum terkena mencret usahakan mengurangi makanan tambahan terutama sayuran dan jagung muda. Bersihkan kandang dan tempat pakan/minum dengan rutin. Air minum yang selalu baru bisa mengurangi resiko terkena penyakit ini. Selamat mencoba. 




sumber : republikparkit.com

MACAM - MACAM PENYAKIT PARKIT


Dalam beternak parkit kita perlu tahu macam macam atau jenis jenis penyakit pada burung kesayangan kita, burung parkit. Dengan mengetahuinya digharapkan kita siap dalam hal mengobati dan kalau bisa mencegahnya. Penyakit adalah hal wajar dalam peternakan, baik itu disebabkan oleh virus atau bakteri. Skala penyakit ini bermacam-macam dari yang menyebabkan kerugian/kematian kecil atau besar. Penyakit seringkali menyerang burung parkit yang relative muda karena kekebalan burung ini belum sempurna. Penyakit pada burung parkit ini sering membuat peternak frustasi dan akhirnya gulung tikar.
Akan tetapi berbagai penyakit buring parkit ini dapat di cegah atau di minimalisir dampaknya terhadap ternak kita. Dengan menjaga kebersihan kandang dan pola makan burung parkit. Berikut kami sampaikan berbagai macam penyakit yang menyerang burung parkit :

A.      Psittacose
Di Negara-negara eropa seperti : Perancis, Belanda, Inggris, Jerman, Belanda sering menyebutnya dengan istilah “Penyakit Burung Betet”. Memang sesuai namanya karena penyakit burung betet ini atau psittacose seakan-akan hanya menyerang burung betet atau burung paruh bengkok saja. Menjelang perang dunia kedua Negara-negara tersebut pernah dilanda penyakit ini dan hampir memusnahkan burung peliharaan dari berbagai keluarga paruh bengkok.
Penyakit ini disebabkan oleh virius yang dapat pula menyerang unggas. Ddalam tubuh burung virus ini dapat hidup sehingga bagi yang dihinggapi, tidak menunjukkan gejala penyakit akan tetapi tubuhnya lama kelamaan semakin kurus karena kurang nafsu makan dan akhirnya burung itu akan mati.

B.      Diarrhae atau gangguan Usus
Penyakit ini sangat popular bagi peternak parkit, kalau petrnak telaten membersihkan kandang penyakit ini tidak banyak menimbulkan kerugian. Tanda-tanda penyakit ini adalah gerakan burung lamban, bertengger dengan badan mengkerut, Bulu berdiri, mata sayu serta dubur penuh kotoran (mencret).

C.      Pilek
Penyakit ini sama popular dengan penyakit mencret, apabila peternak kurang cepat menanganinya akan cepat sekali menular dan banyak membawa kematian. Tanda-tandanya adalah hidung berlendir, gerakannya lamban, nafsu makan kurang, bulu berdiri, biasanya kepala disembunyikan dibawah pangkal sayap.

D.      Rabun
Rabun adalah penyakit gangguan mata yang menyebabkan berkurang patau rusaknya penglihatan burung parkit. Tanda-tandanya adalah burung murung, apabila terbang sering nabrak, nafsu makan berkurang.

E.       Bubul
Penyakit ini disebabkan oleh binatang-binatang kecil yang ada di dalam sangkar yang membentuk sarang berupa timbunan kapur dalam tubuh burung. Tanda-tanda penyakit ini adalah : pada tungkai, jari kaki, paruh, hidung dan sekitar mulut dipenuhi kapur yang membengkak. Penyakit ini disebabkan karena kandang kotor dan jarang dibersihkan.

F.       Kaki Membuka
Penyakit kaki membuka adalah penyakit cacat kaki yang diderita sejak anak-anak burung masih dalam dekapan induknya. Tanda-tandanya : kaki membuka kesamping kanan atau kiri, burung tidak dapat berdiri normal. 

G.     Degeneratie
Sebenarnya ini bukan merupakan penyakit akantetapi merupakan bawaan dari lahir. Misal jari kaki mengepal tidak dapat dibuka, tungkai bengkok, paruh bawah terlalu panjang, sayap tidak imbang, kaki terbuka. Hal itu disebabkan perkawinan sedarah menyebabkan keturunannya menjadi inteel atau degeneratie.

H.     Vertigo
Penyakit ini lebih popular dikenal dengan penyakit ayan atau penyakit saraf, mengingat sarafnya yang terganggu. Tanda-tandanya adalah kepala berputar-putar.

I.        Meranggas
Meranggas atau rontok bulu merupakan hal yang wajar terjadi disetiap jenis unggas hal itu terjadi karena umur atau pengaruh musikan oleh penyakit, tanda-tandanya adalah rontok bulu yang berkepanjangan. Walaupun tidak menimbulkan dampak yang besar tapi penyakit ini juga mengganggu peternak parkit.


sumber : republikparkit.com

Tips tips beternak burung parkit


tips untuk beternak burung parkit:






  1. Untuk memulai usaha sebaiknya pilih indukan yang berkualitas karena waktu produksinya bisa lebih singkat sekitar 1 bulan dibanding anakan yang belum berpasangan bisa memakan waktu lebih lama. 
  2. Usahakan pilih indukan yang berbeda warna agar anaknya ada harapan berwarna. Tujuannya agar enak dilihat, warna warni. Lebih dari itu sebenarnya saat ini parkit berwarna lebih mahal dibanding parkit hijau (warna hijau disebut non warna sebaliknnya  selain warna hijau disebut warna), . oooo... begitu...
  3. Untuk mengetahui jenis kelaminnya dapat dikenali melalui ukuran badannya, ketajaman warna dan warna lubang hidung diatas paruh (kebiruan berarti jantan & bila putih/biru pucat berarti betina). batok kepala untuk yang jantan biasanya lebih besar. usahakan jumlah yang betina lebih banyak agar tidak terjadi rebutan pasangan.
  4. Pilih yang kelihatan sudah cocok dengan pasangannya karena akan lebih mudah untuk ditangkarkan. Karena memilih yang berpasangan itu agak susah maka disarankan untuk membeli sistem borong/ rob, yaitu membeli indukan satu kandang milik peternak. Hati hati memilih indukan. Pilih yang betul-betul sehat, produktif dan tidak stress. ini bisa dilihat dengan melihat kualitas serta  jumlah anakannya. 
  5. Sesuaikan besarnya kandang dengan jumlah pasangan agar tidak terlalu padat sehingga berakibat kurang baik bagi kesehatan burung termasuk merusak dari segi menikmatinya. ‘Rumah pribadi’ yang umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak kecil atau biasa disebut 'glodok' menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit.
  6. Persiapkan pula kandang cadangan untuk hasil perkembangbiakan apabila pasangan burung sudah mulai produksi. Kandang kecil ukuran 50 cm x 100 cm x 50 cm cukup untuk anakannya sampai siap jual. Bila mau ditangkarkan kembali maka sediakan kandang ukuran besar atau dimasukkan ke kandang induknya kalau masih muat kapasitasnya.
  7. Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahakan dalam kondisi bersih
  8. Buang makanan yang mulai busuk akibat kelebihan dalam pemberian pakan terutama sayuran seperti tauge, jagung atau yang lainnya.
  9. Makanan utama burung ini adalah millet (jewawut) serta jagung muda yang mudah didapatkan di kios-kios penjual makanan burung.
selanjutnya, selamat memulai ternak parkit. semoga keberuntungan menyertai anda.







sumber : agroburung.com

Thursday, 17 January 2013

CARA TERNAK PARKIT


Ternak Parkit sangat mudah. Disamping bisa menghasilkan income tambahan juga karena perawatannya yang mudah dan tidak repot. Itulah sebabnya usaha ini kian diminati banyak orang. Burung parkit sangat menarik dan indah, bahkan juga lucu. Burung ini sangat disukai berbagai kalangan mulai anak-anak sampai dewasa, dari  kalangan pehobi bahkan sampai ibu-ibu. Langsung saja kita bahas bagaimana sebaiknya cara cara beternak parkit yang mudah itu.

Hal yang perlu disiapkan adalah kandang, ukurannya sedang saja sekitar 2x1x2 (PxLxT). Sangkar ini kapasitas maksimal 30 pasang, bisa diisi kurang dari itu. sangkar terbuat dari kawat strimin karena paruhnya yang sangat kuat bisa merusak sarang kalau terbuat dari kayu. Kawat strimin banyak dijual di toko bangunan. ukuran lebar nya sekitar 92cm, usahakan pilih kawat yang berwarna / sudah dicat untuk mencegah korosi, biasanya warna hijau. beli yang roll rollan biar murah, sekitar 120 ribuan 12 meter.


contoh kandang parkit



Jangan lupa menambahkan angkringan dan juga rumah anakan atau kalau di solo namanya "glodok". tempat bertelur si parkit.



kemudian taruh indukan parkit. Untuk pemula biasanya 10 pasang.
berikut ciri parkit jantan dan betina. jantan memiliki warna biru dibagian atas hidungnya, dan untuk betina warnanya putih kotor atau krem. jangan lupa berikan glodok, satu glodok untuk satu pasang parkit. tetapi yang perlu diperhatikan sebaiknya lebihkan jumlah glodoknya untuk meminimalisir terjadinya perang rebutan glodok yang kerap terjadi.

untuk modal awalnya anda bisa menghitung sendiri. sekarang sepasang indukan parkit dijual sekitar 80 - 100rb. dan untuk kandangnya kita bisa bikin sendiri.

Makanan 
Makanan utama parkit adalah biji-bijian, dalam hal ini milet putih dan jagung muda. Berikan juga makanan tambahan berupa sayuran hijau seperti kangkung dan tauge. Sediakan tumbukan batu bata merah ataupun pasir untuk membantu pencernaannya, sekaligus mencukupi kebutuhan mineralnya.
Untuk melihat manfaat mineral pada burung, Air minum tetap harus disediakan meski dalam jumlah tidak terlalu banyak, karena sebagian kebutuhan air tercukupi dari buah-buahan dan sayuran terutama kangkung dan tauge.


Untuk meningkatkan kesuburan telur, daya tetas, dan kualitas piyikan yang menetas, kedua indukan (baik jantan maupun betina) perlu mendapat asupan bergizi, terutama yang nutrisi yang berkaitan dengan aspek reproduksi (protein, vitamin E dan vitamin K). Untuk memastikan kecukupan nutrisi esesianl tersebut, Anda bisa menggunakanBirdMature, suplemen khusus untuk burung penangkaran, yang bisa dikonsumsi induk jantan maupun betina.


Anakan
Pindahkan anakan parkit kalau sudah berumur 40 hari. anakan ini sudah bisa dijual.




Perawatan
Perawatan yang rutin adalah membersihkan kandang, karena kandang yang kurang bersih berakibat pada kesehatan burung yang akan menurun. jangan lupa jagalah kesediaan air minum dan pakan si parkit karena jumlah indukannya yang banyak.
Setelah kurang lebih 3 bulan burung parkit akan mulai bertelur dan satu bulan kemudian kita dapat menikmati hasilnya...selamat mencoba